DVR CCTV memiliki 3 mode perekaman yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan: Continuous, Motion Detection, dan Sensor Detection. Mode Continuous adalah perintah sistem DVR untuk merekam secara terus-menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Namun, settingan ini sangat membutuhkan harddisk (HDD) yang berkualitas baik dan tahan panas.
Kedua, mode Motion Detection dan Sensor Detection juga disebut dengan mode perekaman Event (Event Mode Recording). Ini berarti bahwa DVR hanya akan merekam saat terjadi suatu event atau kejadian tertentu. Dalam mode Motion Detection, event tersebut adalah gerakan objek yang dikenali oleh kamera. Dalam mode Sensor Detection, event tersebut adalah akibat dari aktivasi sensor alarm, seperti PIR (Passive Infra Red) atau MC (Magnetic Door). Mode ini membutuhkan DVR khusus dengan fitur input-output alarm dan biasanya lebih mahal.
Penggunaan mode perekaman event biasanya digunakan untuk menghemat penyimpanan hard disk. Karena DVR hanya akan merekam saat terjadi event atau sensor gerak. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari setiap mode.
Mode Motion Detection
- Tidak membutuhkan alat tambahan untuk mengaktifkan
- Pengaturan relatif mudah, termasuk pilihan enable/disable, sensitivitas, dan penjadwalan
- Ada pilihan settingan region, yang memungkinkan hanya area tertentu saja yang memicu perekaman
- Tingkat akurasi sangat tergantung pada tingkat kecerahan dan kebersihan gambar
- Tidak bisa digunakan pada ruangan gelap
- Penggabungan dengan fitur notifikasi email sulit
Mode Sensor Detection
- Akurasi deteksi tidak tergantung pada kecerahan/kebersihan gambar, tetapi pada kualitas sensor alarm yang digunakan
- Bisa digunakan pada ruangan gelap dan dapat dikombinasikan dengan siren alarm
- Contoh: saat ada orang yang masuk ke ruangan gelap, DVR akan terpicu oleh sensor untuk segera merekam dan mengaktifkan siren alarm.
Kedua fitur perekaman ini sangat membantu dalam hal menghemat penyimpanan hardisk pada DVR CCTV.
Perekaman Motion Detection
- Karena hanya merekam saat ada aktivasi event atau gerakan, maka penyimpanan hardisk tidak terisi dengan rekaman-rekaman yang tidak penting. Ini membuat penyimpanan hardisk lebih efisien dan membantu menghemat ruang penyimpanan.
Perekaman Sensor Detection
- Karena hanya merekam saat ada aktivasi sensor, maka penyimpanan hardisk juga tidak terisi dengan rekaman-rekaman yang tidak penting. Seperti halnya perekaman Motion Detection, hal ini membuat penyimpanan hardisk lebih efisien dan membantu menghemat ruang penyimpanan.
Kedua fitur ini sangat berguna bagi para pengguna DVR CCTV yang ingin memastikan bahwa rekaman-rekaman yang disimpan sangat penting dan membantu mengatasi masalah kekurangan ruang penyimpanan pada hardisk.
