
CCTV atau Closed-Circuit Television terdiri dari beberapa perangkat, termasuk kamera CCTV, Digital Video Recorder (DVR), dan monitor.
Salah satu pertimbangan penting dalam penggunaan CCTV adalah konsumsi daya listrik. Sebagai perangkat yang selalu aktif, CCTV memerlukan daya listrik yang cukup besar, terutama jika digunakan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa watt daya listrik kamera CCTV dan bagaimana melakukan penghematan energi.
Salah satu hal yang perlu dipahami tentang kelistrikan perangkat CCTV adalah penggunaan Direct-Current (DC). Direct-Current adalah jenis arus listrik yang mengalir hanya ke satu arah. Hal ini berbeda dengan Alternating-Current (AC) yang mengalir bolak-balik. Perangkat CCTV biasanya menggunakan arus listrik DC, terutama pada kamera CCTV dan DVR.
Untuk menghitung daya listrik kamera CCTV, kita perlu memperhatikan daya yang tertera pada adaptor atau power supply yang digunakan. Misalnya, untuk kamera analog yang paling umum digunakan, daya listriknya adalah 1 Ampere 12 Volt. Daya listrik ini dapat dikonversi menjadi watt dengan rumus P = V x I, di mana P adalah daya listrik dalam watt, V adalah tegangan (volt), dan I adalah arus listrik (ampere). Dalam hal ini, daya listrik kamera analog adalah 12 watt.

Selanjutnya, untuk DVR CCTV, daya listrik yang dibutuhkan adalah 2 Ampere 12 Volt. Dengan menggunakan rumus yang sama, daya listrik DVR CCTV adalah 24 watt.

Artinya, jika 1 Kamera CCTV menggunakan daya listrik 12 Watt x 4 Kamera = Daya untuk kamera CCTV yaitu 48 Watt dan tambahan Daya Listrik DVR 24 Watt. Total Keseluruhan untuk 4 Kamera CCTV dan 1 Unit DVR yaitu = 70 Watt.
Untuk menghemat energi dalam penggunaan CCTV, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
- Gunakan perangkat CCTV yang efisien secara energi. Pilihlah perangkat CCTV dengan daya listrik yang rendah, tetapi tetap memenuhi kebutuhan pengawasan Anda.
- Matikan perangkat CCTV saat tidak diperlukan. Jika ada area yang tidak perlu dipantau secara terus-menerus, matikan kamera CCTV di area tersebut untuk menghemat energi.
- Gunakan teknologi penghemat energi. Beberapa perangkat CCTV sudah dilengkapi dengan teknologi penghemat energi seperti fitur sleep mode atau pengaturan waktu pemadaman otomatis.
Dengan mengetahui berapa watt daya listrik kamera CCTV dan cara menghemat energinya, Anda dapat menggunakan perangkat CCTV dengan lebih efisien dan membantu mengurangi biaya listrik Anda.
Selain daya listrik yang dikonsumsi oleh kamera CCTV dan DVR, faktor fitur juga dapat mempengaruhi penggunaan listrik dalam sistem pengawasan video. Beberapa fitur yang umum ditemukan pada kamera CCTV dan DVR termasuk motion detection dan flashlight kamera full color.
Motion detection adalah fitur yang memungkinkan kamera CCTV untuk mendeteksi gerakan di sekitarnya. Fitur ini dapat membantu mengurangi konsumsi daya listrik karena kamera hanya akan merekam ketika ada gerakan yang terdeteksi. Hal ini dapat mengurangi waktu perekaman dan memperpanjang umur baterai atau daya listrik yang digunakan.
Sementara itu, flashlight kamera full color adalah fitur yang dapat membantu meningkatkan kualitas gambar yang diambil oleh kamera CCTV. Namun, fitur ini memerlukan lebih banyak daya listrik daripada kamera CCTV biasa, karena membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk menghasilkan gambar full color yang jelas.
Selain mempertimbangkan faktor fitur, penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) dan stabilizer/stavolt juga sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur perangkat CCTV. UPS adalah perangkat yang dapat menyediakan daya listrik sementara jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan pada sistem kelistrikan. Hal ini dapat mencegah kerusakan pada perangkat CCTV karena mati mendadak atau kehilangan data yang sudah direkam.
Sementara itu, stabilizer/stavolt dapat membantu menjaga tegangan listrik yang stabil dan mengurangi risiko kerusakan pada perangkat CCTV akibat lonjakan atau penurunan tegangan yang tidak terkendali. Stabilizer/stavolt dapat membantu memperpanjang umur perangkat CCTV dan mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan kerugian yang besar.
Dalam penggunaan CCTV, keamanan dan kualitas gambar yang dihasilkan sangat penting, tetapi tidak boleh melupakan penggunaan daya listrik yang efisien. Dengan memperhatikan faktor fitur, penggunaan UPS, dan stabilizer/stavolt, Anda dapat memperpanjang umur perangkat CCTV dan mengurangi biaya listrik yang dikeluarkan.
Matikan Monitor
Selain dengan memperhatikan faktor fitur dan penggunaan UPS serta stabilizer/stavolt, penghematan energi pada perangkat CCTV juga dapat dilakukan dengan cara mematikan monitor saat tidak digunakan.
Monitor pada sistem CCTV membutuhkan daya listrik yang cukup besar karena layar yang digunakan umumnya berukuran cukup besar dan dapat menampilkan gambar dengan resolusi tinggi. Oleh karena itu, mematikan monitor saat tidak digunakan dapat membantu mengurangi konsumsi daya listrik secara signifikan.
Anda dapat mengatur sistem CCTV Anda untuk mematikan layar secara otomatis setelah jangka waktu tertentu jika tidak ada aktivitas atau gerakan yang terdeteksi. Hal ini tidak hanya membantu menghemat energi, tetapi juga dapat memperpanjang umur layar.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengganti perangkat CCTV Anda dengan perangkat yang lebih efisien secara energi, seperti menggunakan kamera CCTV dengan teknologi LED, yang dapat menghasilkan gambar yang lebih terang dengan penggunaan daya listrik yang lebih rendah.
Dengan memperhatikan faktor-fitur perangkat CCTV, penggunaan UPS serta stabilizer/stavolt, dan mematikan monitor saat tidak digunakan, Anda dapat mengurangi konsumsi daya listrik yang digunakan oleh sistem CCTV Anda, sehingga dapat membantu menghemat biaya listrik dan menjaga lingkungan dengan cara yang lebih ramah lingkungan.